Berdiri Menanti Selama 50 Ribu Tahun di Padang Mahsyar
Semua berdiri dipadang mahsyar, saat itulah bintang-bintang langit berjatuhan lalu matahari dan bulanpun padam, bumi gelap gulita lampunya redup cahayanya lenyap. Dalam keadaan seperti itu tiba-tiba langit dunia berputar diatas kepala sehingga kita bisa menyaksikan sendiri betapa dahsyat dan mencekamnya suasana ketika itu.
Langit dunia yang luas membentang itu tiba-tiba retak kemudian terbelah dengan suara gemuruh menggelegar, lalu malaikat berdiri ditepi dipecah-pecahannya, langit yang sudah retak terbelah itu kemudian dilelehkan oleh Allah SWT sehingga menjadi seperti cairan tembaga yang berwarna kekuning-kuningan, itulah kengerian yang akan dialami oleh manusia dan mahluk-mahluk lain saat berada dipadang mahsyar.
Allah SWT Berfirman:
"Langit itu menjadi mawar merah seperti kilauan minyak" (QS.Ar-Rahman:37)
"Ingatlah ketika langit sudah menjadi cairan tembaga dan gunung-gunung bagaikan bulu yang bertebangan" (QS.Al-Ma'arij:8,9)
Kemudian para Malaikat yang sudah berdiri ditepi langit yang sudah terbelah, tiba-tiba berhamburan turun kebumi untuk menghadap Allah SWT, Mereka turun dengan tubuh tinggi besar dan suara yang bergemuruh memujikan sang raja maha tinggi yang telah menurunkan mereka kebumi dalam keadaan tertunduk merendah.
Alangkah pentingnya seluruh mahluk saat melihat kedatangan para malaikat itu, Semuanya menyangka jika malaikat itu telah diutus untuk menghukum mereka. Seluruh penduduk bumi dihinggapi rasa takut yang luar biasa lalu bertanya kepada para malaikat "Apakah tuhan kami ada diantara kalian", Mendengar seperti ini para malaikat terkejut karena tuhan dianggap berada ditengah-tengah mereka.
Dengan suara yang tinggi mereka membantah anggapan penduduk bumi dengan berkata "Maha suci Tuhan kami dia tidak berada diantara kami namun dia pasti datang", Lantas mereka mengambil posisi melingkar mengelilingi sebuah mahluk dengan kepala tertunduk penuh kerendahan.
Bayangkan keadaan malaikat kala itu dengan sayap dengan tubuh tinggi besarnya menundukan kepala penuh kehinaan, ketidak berdayaan dan ketundukan dihadapan Allah SWT. Demikianlah kondisi mereka termasuk para malaikat, penghuni langit lapis ketujuh.
Dalam kondisi mencekam seluruh umat manusia hanya berdiri menunggu keputusan Allah SWT. Terus berdiri bukan sehari atau seminggu tapi sangat lama bahkan sampai 50 ribu tahun.
Allah SWT akan menjelaskan hal ini melalui firmannya : "Pada hari ketika ruh dan para malaikat berdiri bersyaf-syaf mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepada oleh Tuhan yang maha pemurah dan ia mengucapkan kata yang benar, Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa yang menghendaki niscaya ia menempuh jalan kembali kepada tuhannya" (QS. An-Naba:38-39)
Rasulallah SAW pernah bersabda "Allah SWT akan mengumpulkan dari mahluk pertama hingga terakhir pada hari yang telah ditentukan, Mereka berdiri setelah 40 tahun seraya pandangan tegak melihat langit menunggu Allah SWT untuk mengutuskan perkara" (HR.Thabarani)
Dalam hadist lain juga dijelaskan durasi waktu yang ada pada saat itu disebutkan oleh Imam muslim dari Hadistnya Abu hurairoh rodiallah huanhu berkata, Rasulallah SAW bersabda " Tidaklah seorang yang punya emas dan perak namun tidak menunaikan haknya keduanya, Melainkan kelak pada hari kiamat akan diberikan kepadanya lempengan logam dari api neraka, Lantas dicelupkan kedalam neraka jahannam selanjutnya digosokkan pada tulang rusuk kening, serta punggungnya dan tiap kali menjadi dingin maka dicelupkan lagi pada hari yang sama dengan 50 ribu tahun. Itu terjadi hingga diputuskan perkara hamba, maka dirinya sudah melihat jalannya, apakah ke surga atau ke neraka" (HR.Muslim)
Apakah durasi 50 ribu tahun berdiri menunggu keputusan Allah SWT dalam kondisi sulit dan mencekam itu akan dirasakan seluruh umat manusia?
Orang kafir dan ahli maksiat akan mendapat bagian yang lebih lagi pada hari mencekam ini. Allah SWT menjelaskan ini dalam firmannya "Kerajaan yang hak pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan Yang Maha Pemurah. Dan adalah (hari itu), satu hari penuh kesukaran bagi orang-orang kafir." (QS.Al-furqon: 26 )
Sementara ahli maksiat akan menuai apa yang pernah dilakukannya di dunia, sebagaimana dijelaskan dalam riwayat muslim, Orang yang enggan mengeluarkan zakat akan diazab, hartanya berubah menjadi binatang yang akan menginjak, menggigit serta menanduk dengan tanduknya.
Durasi waktu yang mencekam ini hanya dirasakan oleh orang-orang kafir dan ahli maksiat, Akan tetapi orang-orang mukmin yang shaleh tidaklah merasakan durasi panjang, sehari akhirat yang setara dengan 50 ribu tahun waktu dunia.
Rasul SAW mengabarkan berita gembira ini dalam sabdanya "Manusia kelak pada hari kiamat akan berdiri yang kurang setengah harinya 1 hingga 50 ribu tahun, Hal itu akan itu akan dimudahkan bagi orang-orang beriman. Bagi mereka waktu tak ubahnya seperti matahari yang akan tenggelam sampai benar-benar tenggelam "(HR. Ibnu hibban).
0 Response to "Berdiri Menanti Selama 50 Ribu Tahun di Padang Mahsyar"
Posting Komentar